Postingan

HUJAN DI KELAMNYA SENJA

Karya : Nurhidayatulloh Ciwaru, 23 November 2018 16:04 Hujan Engkau adalah hujan Memberi kesejukan Serta ketenangan Engkau teteskan Begitu banyakk kebahagiaan Menyadarkanku Lewat gunturmu yang gemuruh Engkau berharga Bukan hanyaku Pada orang-orang Yang menantikan hadirmu Benar kau adalah hujan Hujan yang kusuka Hujan yang kudamba Hujan di kelamnya sang senja

BERJALANLAH

Gambar
Karya: Nurhidayatulloh Padarincang, 22 November 2018 12:56 Terkadang Kita perlu sendiri Pergi kegunung-gunung Melihat aliran air yang jernih Tuk menjernihkan pikiran yang telah kusam Kita perlu menghibur diri Terjun kesungai Menyatu dengan alirannya Tuk mengalirkan inspirasi yang terbendung Terkadang kita perlu melihat alam Menyatu bersama hembusan angin Medengar lantunan melodi kicauan burung Tuk melepas penat yang terpendam

SENJA MALAM

Karya: Nurhidayatulloh Serang, 24, september, 2018, 01:37. Sosok senja itu tetap berusaha Keluar malam mencari kerja Bersemangat untuk anaknya Memikirkan esok makan apa Mengais, mencakar dari sisa-sisa. Sisa dari kaum kapitalis yang kaya, Yang hanya memikirkan diri saja Dan buta akan sosial yang ada. Lantas di manakah tugas mereka, Manusia yang duduk manis di kursi istana? Apakah mereka hanya memakan uang rakyat saja. Ataukah bangga melihat rakyatnya menderita?

Diriku

Serang 06-09-2018 Aku adalah aku Aku adalah pemimpin diriku Aku tahu mana yang baik untukku Aku juga tahu apa pantas bagiku Ini jalanku jalan yang telah kutempu Jalan yang kelak menerjang kekuranganku Menjadikanku bibit penerus bangsa Pembela nusa bangsa serta agama

Kataku Kata Angin

Serang, 18 November 2018 Tak lagi kurasakan Lintasan kata-kataku Yang dahulu terbiasa mengalir Seakan terbelenggu oleh tembok ah sudah tiada Kini hanya ada kata-kata angin Yang singgah lalu pergi Tinggalkan pertanyaan-pertanyaan Hampa dalam penat

Apa kabar dunia

Gambar
Karya : Nurhidayatulloh Sabtu 20 oktober 2018 Apa kabar dunia Masih kuatkah tanahmu Menampung para pendosa Yang merusak alammu perlahan Apa kabar dunia Masih relakah langitmu Menyirami sumber kehiupan Namun dibalas kepunahan Apa kabar dunia Masih relakah sungaimu Disedot hingga habis Dikirim ke pendosa tak bernama Apa kabar dunia Masih relakah alammu Dilahap habis Berganti gedung yang menggaruk langit Apa kabar dunia Mulai geramkah dirimu Melihat semua kenyataan ini Melihat dirimu yang tak berbentuk lagi Menangislah, Berontaklah Marahlah, dan hancurkan semua Hingga mereka sadar Bahwa kau tak menyukainya Wahai duniaku Akupun rindu akan alam mu Alam mu yang memberi tawa bahagia Bukan memberi haru penuh duka.

CERITA DALAM NADA

Serang 15 oktober 2018 Karya: Nurhidayatulloh Merasuklah nada lemah ini Merasuklah dalam alunan sendu Mengalirlah disetiap sel darah Mengalirlah dan cairkan hati yang beku Berharap adalah derita Berharap adalah duka Berharap adalah siksa Penderita duka yang tersiksa Akankah nada ini selalu ada? Tetap setia menjadi cerita Dan menjadi cerita dalam nada