Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

Cerita Dalam Nada

Serang, 16 April 2021 Menyatulah aku memelukmu, Memeluk sela-sela kemolekan tubuhmu. Terkadang jemariku jengah, Tuk meraba mesra sisi-sisi lehermu. Kuselami dalam-dalam mata indahmu, Mulai kuceritakan cerita dalam nada Tanpa kecapan kata-kata. Hanya suara melodi mendayu. Mainkan melodi senandung cinta dari Sol-La- dan Si  Sol-La- dan Si Sol-La- dan Si Tiada henti, Sampai tak sadar diri,  aku memang sudah ter-isolasi Nyaman dalam asmaramu Adinda.

Melewati Malam

Karya : Nurhidayatulloh Baros, 13 Febuari 2020 Malam yang menjelma sunyi Apakah kau rasakan angin yang memeluk kelabu Dari jiwa hampa kegelapan ini Dengan hujan sakral yang tak henti-henti. Duduk di bayang-bayang, Meresapi adiktif tentangmu yang candu, Apakah kau dengar bisikan sendu Tentang khayalan yang disampaikan angin itu. Tenggelamlahku ke dasar kegelapan Bersama secercah cahayamu melati. Setidaknya aku merasakan tenang hati Sampai dasar keabadian.

Euforia

Ayat_unreal Serang, 14 Desember 2020 Aku melihatmu berjalan di taman impian Senyum manis itu menampar hatiku sebagian. Perlahan kita memandangi, Perlahan kita menghampiri, Perlahan kita saling mendalami. Waktu berlalu, Aku menunggumu di tepian taman kesunyian, Menunggu satu raga yang tak kunjung datang. Jika menunggu adalah tabu Dan berharap adalah kebiadaban. Mungkin aku sedang menjelma manusia  yang mencintaimu. Sampailah pada lembah imajinasi Ku bangun kerajaan, bukan untuk menunggumu. Akulah Arjuna yang akan menjemputmu, Melepaskan belenggu yang mengikat tubuh indahmu itu.