Euforia
Ayat_unreal
Serang, 14 Desember 2020
Aku melihatmu berjalan di taman impian
Senyum manis itu menampar hatiku sebagian.
Perlahan kita memandangi,
Perlahan kita menghampiri,
Perlahan kita saling mendalami.
Waktu berlalu,
Aku menunggumu di tepian taman kesunyian,
Menunggu satu raga yang tak kunjung datang.
Jika menunggu adalah tabu
Dan berharap adalah kebiadaban.
Mungkin aku sedang menjelma manusia
yang mencintaimu.
Sampailah pada lembah imajinasi
Ku bangun kerajaan, bukan untuk menunggumu.
Akulah Arjuna yang akan menjemputmu,
Melepaskan belenggu yang mengikat tubuh indahmu itu.
Komentar
Posting Komentar