Kebingungan, Keresahan, dan Ketidaktahuan
Part 2
Hey yo guys selamat malam, semoga masih dalam keadaan sehat ya semua 🤘.
Ayo kita lanjut cerita kemarin. Siappp??
Setelah gua kebingungan dengan pengumuman KPPS itu. Entah kenapa gua kok ada suatu hal mengganjal yang lain gitu entah dari apa itu. Terus gua coba iseng masuk ke website desa buat liat sistem pemerintahan desa dan kinerjanya. Gua coba baca-baca dari mulai profil desa, prestasi desa, sejarah desa, dll. Tapi, setelah gua baca kok kayak ada yang aneh dari semua itu. Dulu gua pernah juga baca-baca profil desa ini, dan gua engeh kira-kira 2-3 tahun yang lalu isi dan lain sebagainya gak ada peningkatan atau perubahan. Pertanyaan gua kan apa gak ada yang mengelola ya? Gak mungkin dong pasti ada. Gua masih positif thinking, tapi malah lebih penasaran. Akhirnya gua coba masuk ke website desa lain yng masih satu kecamatan, dan apa klian tu apa yng gua temui? Ya, benar isinya sama ternyata 😅, mulai dari profil desa yang hanya beda nama, sejarah pemekaran desa, luas wilayah desa, dll. Apa mungkin copas? Atau??? Yaa gua gak tau deh.
Oke lanjut, entah kenapa jiwa aktivis gua muncul lagi. Gua telusuri hal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan gua "Apa gak ada yang mengelola?" Dari pertanyaan itu meciptakan pertanyaan-pertanyaan baru "Kok bisa sama? Apa bener begitu? Kok dana transparansi pengelolaan desa gak ada? Kok potensi desa kayak gak sesuai sih dengan apa yang gua tau di desa gua?" Dan masih banyak lagi pertanyaan bermunculan di kepala gua.
Gua cari banyak pembanding dari desa-desa sebelah, dan kebanyakan isinya sama, pure hampir sama semuanya. Oh iya gimana caranya gua ngebandingin dan tau itu sama karena gua coba copas isi teks dari profil desa itu dan gua cari di google, dan yang muncul ya desa-desa sebelah, bahkan ada yang beda kecamatan kan agak aneh, oke gua masih positif mungkin dulunya desa-desa yang sama ini adalah satu desa yang besar dan melakukan pemekaran, kalo gak salah tahun 1979 dan dinamai desa ##### ya emang tulisannya pager-pager sumpah gua gak bohong, makanya dari situ kecurigaan gua muncul 😅.
Oke lanjut, itu baru dari sejarah desa pager-pager, padahal nama desa gua dan desa lain yang pke pager-pager juga bukan itu. Selanjutnya posisi ketinggian dari atas permukaan laut atau bisa disebut letak geografis ya. Dari desa pager-pager ini posisinya adalah 256m diatas permukaan laut. Karena gua curiga karena bnyak kesmaan dengan desa pager-pager yang lain akhirnya gua coba masuk ke website kecamatan, dan gua cari-cari arsip sejarah kecamatan, letak geografis, dll. Akhirnya ketemu arsip statistik daerah kecamatan gua diterbitkan tahun 2016. Gua baca-baca dan cari tau lebih dalam. Ketemu!!! Ternyata letak ketinggian kecamatn gua adalah 500m diatas permukaan laut 😅. Aneh? Cukup aneh memang, padahal desa gua ke kantor kecamatan enggak sampe 10 menit naik motor, palingan jarak 8 Kilo dari rumah gua.
Lanjut gak nih?? Lanjut ya....
Selanjutnya gua coba liat jarak dari desa ke ibu kota provinsi. Dari desa pager-pager ini jaraknya 3km, sedangkan yang gua baca dari arsip statistik kecamatan, jarak dari kecamatan ke Ibu kota kabupaten saja 22km. Memang beda sih ibu kota kabupaten dan ibu kota provinsi. Tapi yang gua tau ibu kota provinsi lebih jauh lagi perasaan daripada ibu kota kabupaten diliat dari jarak ibu kota kabupaten ke ibu kota provinsi aja jaraknya 13km.
Setelah gua coba ukur jarak rumah gua ke ibu kota kabupaten jaraknya 22km, yang berarti apa yang ditulis di arsip kecamatan itu benar. Sedangkan gua ukur rumah/desa gua ke ibu kota kabupaten jaraknya 9km, yang artinya apakah iya profil desa pager-pager ini jaraknya 3km doang? Padahal letak desanya aja beda-beda.
Lanjut part 3
Komentar
Posting Komentar